Bentrok di Makam Keramat Cikini, Sejumlah Pria Alami Luka Bacok
Indra Subagja - detikNews
Jakarta - Bentrokan terjadi antara dua kubu di kompleks makam di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Sejumlah pria dibawa ke RS Cikini karena mengalami luka-luka akibat senjata tajam. Bentrok terjadi antara pihak yang mengaku ahli waris dan penjaga makam.
"Tidak ada korban jiwa, hanya luka-luka," kata Kanit Reskrim Polsek Menteng AKP Janus saat diklarifikasi detikcom, Senin (14/3/2011). Makam itu oleh warga disebut sebagai 'makam keramat' dan pernah menjadi tontonan warga karena tak henti mengeluarkan air.
Bentrokan terjadi pada siang tadi. Massa sudah mulai berkumpul sejak pukul 13.00 WIB di sekitar lokasi makam yang berada tidak jauh dari Hotel Sofyan Cikini.
"Korban yang luka dibawa ke RS Cikini," imbuh Janus.
Polisi kini berupaya melakukan pengamanan. Belum ada yang diperiksa dan ditangkap akibat bentrokan ini. Cara persuasif lebih diutamakan.
"Kita amankan dahulu," tutur Janus.
Hingga pukul 17.15 WIB di lokasi masih dipenuhi massa. Mereka masing-masing bertahan dengan pendiriannya. Mereka merasa yang paling berhak atas makam itu.
(ndr/fay)
Indra Subagja - detikNews
Jakarta - Bentrokan terjadi antara dua kubu di kompleks makam di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Sejumlah pria dibawa ke RS Cikini karena mengalami luka-luka akibat senjata tajam. Bentrok terjadi antara pihak yang mengaku ahli waris dan penjaga makam.
"Tidak ada korban jiwa, hanya luka-luka," kata Kanit Reskrim Polsek Menteng AKP Janus saat diklarifikasi detikcom, Senin (14/3/2011). Makam itu oleh warga disebut sebagai 'makam keramat' dan pernah menjadi tontonan warga karena tak henti mengeluarkan air.
Bentrokan terjadi pada siang tadi. Massa sudah mulai berkumpul sejak pukul 13.00 WIB di sekitar lokasi makam yang berada tidak jauh dari Hotel Sofyan Cikini.
"Korban yang luka dibawa ke RS Cikini," imbuh Janus.
Polisi kini berupaya melakukan pengamanan. Belum ada yang diperiksa dan ditangkap akibat bentrokan ini. Cara persuasif lebih diutamakan.
"Kita amankan dahulu," tutur Janus.
Hingga pukul 17.15 WIB di lokasi masih dipenuhi massa. Mereka masing-masing bertahan dengan pendiriannya. Mereka merasa yang paling berhak atas makam itu.
(ndr/fay)
0 comments:
Post a Comment