Pasangan capres-cawapres dari koalisi Merah Putih Prabowo
Subianto-Hatta Rajasa berkomitmen dalam pemberantasan kejahatan korupsi
di Indonesia. Keduanya ingin membangun pemerintahan yang bersih dari
tindak pidana rasuah itu.
"Kita sangat tegas mengatakan dalam visi kita. Kita mengatakan
korupsi adalah musuh rakyat," ujar Hatta, di Hotel Sahid, Jakarta Pusat,
kemarin.
Hatta mengatakan, korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang harus mendapat perhatian khusus dalam penegakkan hukum ke depan.
Sementara Prabowo mengatakan, penguatan lembaga penegak hukum juga
diperlukan untuk mencegah dan memberantas korupsi. Bukan hanya Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), ia mengatakan, aparat Kepolisian dan
Kejaksaan pun harus diperkuat dan diberdayakan dalam perang melawan
kejahatan kerah putih itu.
"Kita harus selesaikan. Kita harus habisi," kata Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
Hatta menyebut aparat penegak hukum tidak perlu ragu dalam menindak
pelaku kejahatan korupsi. Ia mengatakan, tindakan tegas harus dilakukan
untuk menimbulkan efek jera.
Saat ditanya mengenai hukuman mati untuk koruptor, Hatta
menyerahkannya pada ketentuan yang berlaku. "Itu terserah kepada
hakimnya dalam konteks seperti itu," ujar mantan Menteri Koordinator
Perekonomian itu.
Menurut Hatta, hukuman yang layak harus diberikan pada para koruptor.
Apalagi, ia mengatakan, tindak korupsi yang dilakukan dalam konteks
terkait kemanusiaan.
Ia mencontohkan apabila ada orang yang korupsi dana bantuan untuk
korban bencana. "Itu dahsyat, itu kejahatan yang luar biasa. Saya kira
hakim akan memberikan tindakan hukum yang sangat setimpal untuk itu,"
kata dia.
0 comments:
Post a Comment