Wednesday, April 27, 2011

Info Baru : SBY Resmi Melamar Putri Hatta Rajasa (Siti Ruby Aliya) untuk Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Selangkah lagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa besanan. Tadi malam, SBY resmi melamar Siti Ruby Aliya, putri sulung Hatta, untuk Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), putra bungsunya. Bagaimana suasana pertunangan ala Palembang itu? Lantas, kapan pernikahan tersebut bakal dihelat?
SBY dan rombongan tiba di kediaman Hatta Rajasa di kompleks Fatmawati Golf Mansion pukul 20.15. Meski dikabarkan hanya membawa keluarga inti, rangkaian kendaraan rombongan presiden itu tergolong panjang. Tidak kurang dari 25 kendaraan masuk dalam iring-iringan yang bergerak dari istana tersebut. Termasuk dua bus berukuran sedang dan dua minibus.

SBY dan Ani Yudhoyono menumpang Mercy hitam bernomor polisi B 1909 RFS. SBY tampak mengenakan kemeja batik lengan panjang cokelat, sedangkan Ani memakai kebaya cokelat keemasan.

Di belakangnya, setelah mobil walpri (pengawal pribadi) presiden, menyusul minibus yang ditumpangi Ibas. Anggota DPR itu tampak duduk di kursi bagian tengah sebelah kiri, berseberangan dengan kakaknya, Agus Harimurti Yudhoyono. Sementara itu, istri Agus, Annisa Pohan, duduk persis di belakang suaminya. Ibas terlihat mengenakan baju batik hitam.

Beberapa pejabat yang dikenal dekat dengan SBY juga ikut dalam rombongan. Di antaranya, Menko Polhukam Djoko Suyanto dan istri serta Mensesneg Sudi Silalahi. Ipar SBY, Hadi Utomo yang juga mantan ketua umum Partai Demokrat, juga tampak dalam rombongan.

Begitu berhenti persis di depan rumah Hatta, SBY dan Ani disambut Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan yang ditunjuk untuk mewakili Hatta menyambut calon besannya tersebut.

Sementara itu, pengamanan di kompleks Fatmawati Golf Mansion tampak diperketat dengan adanya hajatan tersebut. Hampir semua pihak yang terlibat menggunakan tanda pengenal. Mulai panitia, anggota keamanan kompleks, hingga petugas kebersihan. Bahkan seluruh penghuni perumahan elite di dekat Rumah Sakit Fatmawati itu diberi tanda khusus.

Karena dinyatakan ring satu untuk presiden, semua yang akan masuk ke kompleks harus menjalani pemeriksaan. Dua panser milik TNI juga diparkir di kompleks perumahan. Wartawan yang hendak meliput hanya diperbolehkan menunggu di pos jaga kompleks yang berjarak lima rumah atau sekitar 40 meter dari tempat acara.

Di kediaman Hatta itu telah terpasang tenda besar berwarna putih di halaman depan dan belakang. Tenda berukuran sekitar 6 meter x 15 meter tersebut dihiasi aneka bunga dan tirai warna emas. Pesta pertunangan itu digelar dengan adat Palembang dan dikemas tidak terlalu resmi.

"Suasananya mirip pesta kebun, dekorasinya seperti berada di taman, karena banyak bunga dan warna dominan kuning keemasan, khas Palembang," ujar seorang petugas pendekorasi dari Stupa Caspea, dekorator pesta langganan Hatta.

Di dalam rumah dan di halaman belakang disediakan 100 kursi rotan dan 14 meja dengan karpet warna hijau. Tuan rumah juga menghidangkan sekitar 500 porsi masakan khas Palembang untuk menjamu keluarga besar SBY dan keluarga besar Hatta. Bukan hanya makanan besar, kue-kue yang disajikan juga khas Palembang.

Sesuai dengan adat Palembang, Aliya tidak dihadirkan dalam acara silaturahmi dan pengajian tersebut. Didampingi keluarga dan teman-teman dekatnya, Aliya berada di ruang yang terpisah dengan ruang yang digunakan keluarganya untuk menerima rombongan keluarga SBY.

Meski tidak bertemu Ibas dan keluarga besar SBY, tadi malam Aliya tampil cantik dengan kebaya brokat warna hijau dan sanggul modern. Make up-nya tipis dengan sapuan warna cokelat muda. "Dia excited, tapi sekaligus grogi," ujar Marlen Hariman, penata rias Aliya dan keluarganya.

Lamaran tadi malam adalah kelanjutan hubungan pribadi Ibas dan Aliya yang ternyata sudah berjalan lebih dari empat tahun. "Mereka memang sudah lama pacaran, sekitar empat tahun," ujar mantan Staf Khusus Ani Yudhoyono, Nurhayati Ali Assegaf.

Nurhayati yang kini menjadi anggota DPR dari Partai Demokrat itu menilai pertunangan Ibas dan Aliya hanya pertunangan dua orang biasa, meski diakuinya memiliki dampak politik yang besar bagi kedua keluarga besarnya. "Mungkin, ini memang sudah takdir Aliya dan Ibas. Kalau dibilang ini nanti jadi pernikahan atas nama politik, saya kira tidak," katanya.

Nurhayati juga menampik bahwa Aliya dan Ibas adalah hasil penjodohan keluarga SBY dan keluarga Hatta. Dia menilai perkenalan keduanya mungkin terjadi karena hubungan dekat SBY dan Hatta sebagai atasan dan bawahan sehingga memungkinkan Ibas dan Aliya kerap bertemu.

Namun, dia yakin tidak ada niat dari kedua orang tua masing-masing untuk menjodohkan mereka. "Kalau jejaka ketemu gadis, lalu saling suka, kan wajar" Nggak mungkin dijodohkan, anak sekarang mana mau dijodohkan," katanya.

Sebelumnya, di Istana Negara, kader Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, Ibas dan Aliya merupakan pasangan yang pas. Dia tidak menampik bahwa hubungan keduanya akan semakin mempererat hubungan Partai Demokrat dengan PAN. "Saya rasa begitu. Kalau perlu, karena sudah sama-sama biru, gabung saja dengan Demokrat," katanya lantas tersenyum.

Sementara itu, Menkum-HAM Patrialis Akbar yang juga kader PAN mengatakan, hubungan Ibas dan Aliya tidak terkait dengan politik. "Jangan semua dikait-dikaitkan dengan politik," katanya. Namun, dia mengatakan, hubungan Partai Demokrat dan PAN berjalan dengan baik. "Ada saatnya kita bertanding, ada saatnya kita bersanding," candanya.

Aliya yang lahir pada 26 April 1986 adalah alumnus Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB angkatan 2004. Setelah lulus ITB, Aliya meneruskan pendidikan ke Inggris. Selain aktif di Yayasan Satoe Indonesia, sebuah yayasan yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat pedesaan, putri sulung Hatta itu aktif di Yayasan Tunggadewi. Yayasan ini mengelola Rumah Pintar atas kerja sama dengan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB).

Setelah keluarga SBY pulang pada pukul 22.35, Hatta tak kuasa menyembunyikan wajah semringahnya. Pria yang terkenal dengan rambut peraknya itu mengawali keterangan dengan memohon maaf kepada wartawan karena terkesan menutup-nutupi rencana pertunangan Aliya dan Ibas. "Tidak elok kalau menyampaikan sesuatu, padahal hal tersebut belum terlaksana," tuturnya.

Kedatangan SBY ke rumahnya, kata Hatta, memang untuk meminang Aliya bagi Ibas. Keluarga Hatta pun menyatakan menerima. Sebagaimana lazimnya pinangan keluarga Palembang, acara dibuka dengan pembacaan pantun. Namun, Hatta mengaku tidak bisa menirukan lagi karena dirinya membaca teks yang disiapkan sebelumnya.

"Acara berlangsung sebagaimana lazimnya dan penuh keakraban. Kita berdoa bersama memohon ridha Allah, agar niat baik tersebut berjalan tanpa halangan," tuturnya. Untuk waktu pernikahan, kedua keluarga sudah menemui kata sepakat. "Ancer-ancernya setelah Aliya menyelesaikan studi master dulu Juli mendatang," tuturnya. Beredar kabar, Ibas akan menikahi Aliya pada perayaan ulang tahunnya yang ke-31 pada 24 November.

Ketika wartawan bertanya tentang implikasi politik pernikahan Ibas-Aliya yang akan berlanjut ke koalisi Demokrat-PAN di Pilpres 2014, Hatta hanya tertawa. "Apa pun yang terbaik untuk bangsa," elaknya. (kum)

sumber : www.jpnn.com

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...