Thursday, March 17, 2011

CIRI-CIRI PENYAKIT KISTA | PENGOBATAN PENYAKIT KISTA

Berbicara tentang penyakit kista, saya jadi ingat bahwa sekitar 7 tahun yang lalu, saya pernah menderita penyakit kista. Awalnya, saya fikir hanya sakit biasa saja. Berasa nyeri di perut bagian bawah. Namun, lama kelamaan saya merasa kesal karena rasa sakit itu tidak juga sirnah hingga sangat mengganggu aktivitas saya sehari-hari.

Akhirnya, saya konsultasi dengan dokter kandungan. Tak dinyana, dokter mendiagnosa bahwa saya sedang menderita penyakit kista! Rasa khawatir dan cemas tentu saja menghantui fikiran saya. Namun, yang membuat saya lega adalah kista yang sedang bersarang di organ reproduksi saya masih ber diameter 3cm. Artinya dokter tidak perlu melakukan tindakan pembedahan terhadap kista tersebut.

Apa itu KISTA?
Kista adalah tumor jinak di organ reproduksi perempuan yang paling sering ditemui. Bentuknya kistik, berisi cairan kental , dan ada pula yang berbentuk anggur. Kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya.

Kista termasuk tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan. Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Itulah sebabnya tumor jinak relatif mudah diangkat dengan jalan pembedahan, dan tidak membahayakan kesehatan penderitanya.

Berdasarkan tingkat keganasannya, kista terbagi dua, yaitu non-neoplastik dan neoplastik. Kista non-neoplastik sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2 hingga 3 bulan. Sementara kista neoplastik umumnya harus dioperasi, namun hal itu pun tergantung pada ukuran dan sifatnya.

Selain pada ovarium kista juga dapat tumbuh di vagina dan di daerah vulva [bagian luar alat kelamin perempuan]. Kista yang tumbuh di daerah vagina, antara lain inklusi, duktus gartner, endometriosis, dan adenosis. Sedangkan kista yang tumbuh di daerah vulva, antara lain pada kelenjar bartholini, kelenjar sebasea serta inklusi epidermal.

Mari kita simak pengalaman seorang ibu yang juga menderita penyakit kista, semoga bisa menjadi pencerahan bagi Anda yang mungkin saja mengalami hal yang sama.

“Usia saya 34 tahun, belum memiliki anak. yang menjadi keluhan saya, sudah 3 bulan saya mengalami keputihan berwarna kuning, keluar seperti mens/banyak sehingga dalam sehari saya bisa ganti carefree 3-4 kali, tidak gatal tapi baunya sangat tidak sedap, apalagi kalau pagi hari dari pakaian luar saja/celana atau rok sangat bau seperti terasi busuk. Selama 3 bulan saya tidak bisa menikmati hubungan karena penis suami tidak bisa masuk kalau dipaksakan sakit luar biasa. Saya sudah konsultasi ke dokter kandungan, diagnosanya saya ada kista 2,7cm tapi kondisi rahim baik, tapi untuk keputihan tidak dijelaskan hanya diberi obat oral, hasilnya sampai saat ini saya masih keputihan memang sudah berkurang tapi masih bau. Mohon penjelasan, penyakit saya dan solusi pengobatannya. Terima kasih.”

- Ade -

“Keluhan Anda yang belum memiliki anak dapat berhubungan dengan penyakit kista yang Anda derita. Tetapi berdasarkan ukuran kista yang Anda derita sangat mungkin untuk Anda tetap bisa memiliki anak karena ukuran kista yang <5cm dapat berkurang ukurannya dengan sendirinya ataupun dengan pengobatan.

Untuk keluhan keputihan dapat disebabkan oleh kuman, jamur juga parasit. Perbedaannya dapat dilihat dari warna keputihan, bau dan keluhan gatalnya. Bila dilihat dari keluhan Anda, kemungkinan besar Anda menderita trikomoniasis yang disebabkan oleh sejenis parasit flagelata yaitu Trichomonas vaginalis. Untuk menegakkan diagnosa pasti Anda harus melakukan vaginal swab dan pemeriksaan sample keputihan tersebut dengan dokter ahli kandungan dapat juga dengan dokter ahli kulit dan kelamin. Bila sudah dilakukan pemeriksaan penunjang tersebut lalu diketahui diagnosa pastinya maka Anda akan diterapi sesuai dengan penyebab keputihan tersebut karena beda penyebab, beda pula terapinya. Dan terapi untuk keputihan memang ada yang berlangsung lama, jadi Anda juga harus bersabar.

Perlu diketahui bahwa beberapa keputihan dapat menyebabkan penyakit menular seksual yang berarti Anda dapat menularkan kepada pasangan Anda, begitu pula sebaliknya. Tanyakan kepada pasangan Anda, apakah terdapat keluhan juga pada alat kelaminnya. Jika memang terdapat keluhan, hendaknya pasangan Anda juga harus diperiksakan agar dapat diberikan pengobatan secara bersamaan sehingga tidak terjadi fenomena pingpong .

Kebersihan mutlak diperlukan bagi wanita penderita leukore. Usahakan jangan sampai vagina terlalu lembab, hentikan penggunaan sabun pembersih vagina karena dapat mengurangi flora normal yang ada di vagina dan akhirnya akan merusak keseimbangan di vagina. Demikian penjelasan saya, semoga lekas sembuh. Terima Kasih.”

- Dr.Lia Rahmarini -

Sumber : id.wikipedia.org & mer-c.org/penyakit-kulit/430-keputihan-dan-penyakit-kista.html

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...