Monday, March 28, 2011

Kasus Penipuan Selly Yustiawati | Kisah Penipu Ulung - Jalan Panjang Selly Menuju Bui

Jakarta
- Selly Yustiawati alias Rasellya Rahman Taher (26) akhirnya dibekuk aparat Polsek Denpasar Selatan. Setahun lamanya Selly menjadi buron atas puluhan kasus penipuan di Jakarta dan sejumlah kota lain. Bagaimana kisah Selly selama ini hingga berujung bui?

Selly yang berparas cantik ini sebenarnya sudah diketahui reputasi negatifnya sejak 2006 silam. Dari penelusuran data pemberitaan detikcom, dia pada Kamis 3 Agustus 2006, dilaporkan para mahasiswi Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) ke Polda Metro Jaya, atas kasus penipuan dengan modus menawarkan pekerjaan Sales Promotion Girl (SPG), asalkan menyetor Rp 200.000 per orang. 30 Mahasiswi terbujuk, Selly pun melarikan Rp 6 juta.

Akhir 2008 Selly kembali beraksi. Kali ini dia menjadi staf HRD Hotel Gran Mahakam. Modusnya kali ini adalah menawarkan pulsa murah, selain juga mengaku sakit dan butuh uang. Korban pun berjatuhan dari karyawan Gran Mahakam, puluhan juta rupiah disikat. Setelah bekerja sekitar 2 bulan, Selly menghilang pada awal 2009.

Dari Gran Mahakam, Selly pindah kerja ke Kompas Gramedia, medio 2009. Modusnya tetap menawarkan pulsa murah. Selly berhasil menghimpun Rp 30,6 juta uang karyawan dan wartawan Kompas sebelum kembali menghilang.

Setelah 6 bulan dicari, para karyawan Kompas berhasil menjebak Selly dan membawanya ke Polsek Tanah Abang pada awal Januari 2010. Namun Selly sungguh licin. Alih-alih ditangkap, Selly hanya diminta membuat surat perjanjian untuk mengembalikan uang dan tidak mengulangi perbuatannya.

Selepas Januari itu, Selly berganti cara dalam mencari korban. Selly mengoptimalkan jejaring sosial Facebook. Lewat Facebook, lebih banyak lagi orang-orang yang ditipunya. Dari Jakarta, Selly melebarkan aksinya ke Depok, Bogor, Bandung dan entah berapa kota lagi, mereka diincar dari jaring pertemanan Facebook.

Para korban akhirnya pun melaporkan penipuan yang dilakukan Selly. Selly dilaporkan ke polisi di Polresta Bogor dan Polwiltabes Bogor pada Februari 2010. Status DPO pun akhirnya dikeluarkan oleh Polresta Bogor pada Rabu 10 Maret 2010 silam.

Setelah itu, Selly pun tiarap. Semua nomor ponselnya tidak bisa dihubungi oleh para korban. Mereka dan polisi berusaha menelusuri keberadaannya, namun Selly entah dimana. Meski Selly bersembunyi, dia tetap sempat eksis di Facebook-nya dan berusaha menangkis tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Setahun lamanya Selly menghilang. Hingga pada Minggu (27/3/2011) kemarin, Polsek Denpasar Selatan menangkap Selly di Hotel Amaris Kuta, Denpasar. Ia tertangkap sedang berduaan dengan kekasihnya.

Selly pun kini meringkuk di bui, untuk menjalani pemeriksaan polisi. Rencananya pada Senin (28/3/2011) Selly akan diterbangkan ke Jakarta, untuk kemudian dibawa ke Polresta Bogor untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

(fay/nwk)

sumber : detiknews.com

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...