Tunanetra Meninggal di Open House, SBY Turut Berduka
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan duka cita mendalam menyusul meninggal dunianya seorang tunanetra, Joni Malela, saat menghadiri acara open house di Istana. SBY menghargai keinginan mendiang Joni untuk bersilaturahmi.
"Terkait dengan meninggalnya Pak Joni, Bapak Presiden sudah mendengar kabar tersebut. Bapak Presiden menyampaikan ucapan turut berduka kepada keluarga korban yang sedalam-dalamnya," kata Juru Bicara Presiden SBY, Julian Aldrin Pasha kepada detikcom, Jumat (10/9/2010).
SBY sangat menghargai dan mengapresiasi keinginan dari almarhum Joni untuk bersilaturahmi. Meskipun, SBY tidak pernah mengundang secara langsung.
"Presiden malam ini akan memberikan ucapan bela duka dan apresiasi atas keinginan yang kuat dari almarhum untuk bersilaturahmi dengan Bapak. Malam ini akan disampaikan langsung ke RSCM," ujar Julian.
Namun, kata Julian, bukan Presiden SBY yang datang langsung ke RSCM. Tetapi, SBY akan diwakilkan oleh pihak rumah tangga Presiden sebagai bentuk belasungkawa kepada almarhum
Menurut Julian, SBY juga akan memberikan santunan kepada keluarga Joni. "Ya pasti ada," kata Julian.
Julian enggan menyebutkan besaran santunan tersebut. "Apa pantas kalau disebutkan jumlahnya? Itu sebagai uang duka, saya rasa tidak perlu disebutkan nominalnya. Tetapi, yang jelas malam ini akan disampaikan secara langsung di RSCM," papar Julian.
Hasil laporan Kepolisian dan RSCM, lanjut Julian, Joni meninggal bukan karena kekerasan atau desak-desakan. Joni meninggal karena jantung. "Karena sebelum meninggal, korban mendapat pertolongan,"
kata Julian. (aan/ndr)
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan duka cita mendalam menyusul meninggal dunianya seorang tunanetra, Joni Malela, saat menghadiri acara open house di Istana. SBY menghargai keinginan mendiang Joni untuk bersilaturahmi.
"Terkait dengan meninggalnya Pak Joni, Bapak Presiden sudah mendengar kabar tersebut. Bapak Presiden menyampaikan ucapan turut berduka kepada keluarga korban yang sedalam-dalamnya," kata Juru Bicara Presiden SBY, Julian Aldrin Pasha kepada detikcom, Jumat (10/9/2010).
SBY sangat menghargai dan mengapresiasi keinginan dari almarhum Joni untuk bersilaturahmi. Meskipun, SBY tidak pernah mengundang secara langsung.
"Presiden malam ini akan memberikan ucapan bela duka dan apresiasi atas keinginan yang kuat dari almarhum untuk bersilaturahmi dengan Bapak. Malam ini akan disampaikan langsung ke RSCM," ujar Julian.
Namun, kata Julian, bukan Presiden SBY yang datang langsung ke RSCM. Tetapi, SBY akan diwakilkan oleh pihak rumah tangga Presiden sebagai bentuk belasungkawa kepada almarhum
Menurut Julian, SBY juga akan memberikan santunan kepada keluarga Joni. "Ya pasti ada," kata Julian.
Julian enggan menyebutkan besaran santunan tersebut. "Apa pantas kalau disebutkan jumlahnya? Itu sebagai uang duka, saya rasa tidak perlu disebutkan nominalnya. Tetapi, yang jelas malam ini akan disampaikan secara langsung di RSCM," papar Julian.
Hasil laporan Kepolisian dan RSCM, lanjut Julian, Joni meninggal bukan karena kekerasan atau desak-desakan. Joni meninggal karena jantung. "Karena sebelum meninggal, korban mendapat pertolongan,"
kata Julian. (aan/ndr)
0 comments:
Post a Comment