Friday, September 10, 2010

Makanya, Siapa Suruh Jadi Rakyat Miskin

Makanya, Siapa Suruh Jadi Rakyat Miskin

Di hari lebaran ini para petinggi parpol, petinggi wakil rakyat akan datang berduyun-duyun mengetuk pintu kediamaan pejabat dan pengusaha. ya.. wajar sesama rakyat kaya saling kunjung mengunjungi di hari lebaran.

kapan ya datang mengetuk “pintu” rakyat miskin ?

berbeda dengan ketika pilpres, pileg, pemilukada, banyak rakyat kaya mengunjungi rumah rakyat miskin. mobil dan motor mereka parkir dekat dapur rakyat miskin. bukan saja di perkotaan, bahkan sampai ke desa terpencil yang hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki. tak dihiraukan lumpur dan lobang seperti sumur. yang berpenyakit rheumatik pun tak gentar maju terus pantang mundur sampai titik darah penghabisan. walau sepulangnya ke rumah langsung memanggil tukang pijit. ya .. isteri lagi yang dibuat repot

setelah mereka sudah duduk di kursinya yang empuk, maka mereka sudah lupa mengunjungi rakyat miskin, gantian rakyat miskin yang mendatangi rumah mereka antri sembako dan uang rp 20.000. walau terinjak-injak tetap maju tak gentar demi sedikit uang dan sembako

asal kedudukan sudah digapai, soal janji pemilu cuek saja. katanya politisi, janji politik itu memang ada,tapi utang politik itu NONSEN.

ketika hendak mendapatkan suara, rakyat dibujuk, rakyat dirayu, rakyat diberi janji, diakui masih keluarga, masih tetangga kebun, nenek buyut masih satu perjuangan.

ketika hendak meraih suara, kata rakyat kaya kepada rakyat miskin : waduh.. orang tuamu masih keluarga. nanti tolong , kan sudah dekat pemilu. ini tanda gambar saya, lihat nah, saya calon nomor urut satu, partai bebek no 44. pokoknya kalau kamu pilih saya, tanggung beres, pasti kita baku bantu.siapa lagi kalau bukan kita-kita salin memperhatikan.

setelah sudah duduk, gaya berjalan sudah berobah, laju sekali bagaikan pesawat. setelah ditegur, jawabnya : oh ia sebentar. maaf bos, lagi sibuk banyak urusan

ketika ada waktu, rakyat miskin berkunjung ke rumah rakyat kaya yang sudah memiliki kedudukan, eh.. halaman rumahnya tertutup pagar besi setinggi dua meter yang dilingkari kawat berduri. yang membuat rakyat miskin jadi ketakutan, sebab di depan pintu rumah ada anjing galak yang tak henti-hentinya menggonggong.

he he he. makanya, siapa suruh jadi rakyat miskin.

Sumber : www.hiburan.kompasiana.com

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...